okeey friends.. !! sekarang admin mau posting kajiian islami.. moga bermanfaat yaa .. :)
Hadits Berikut tentang Anjuran untuk berkata Baik atau
lebih baik diam serta memuliakan tetangga serta tamu.
عن أبي هريرة
رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم
الاخر فليقل خيراً أو ليصمت , ومن كان يوم بالله واليوم الاخر فليكرم جاره , ومن
كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau
diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah
ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.
[Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]
Kalimat “barang siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat”, maksudnya adalah barang siapa beriman dengan keimanan yang
sempurna, yang (keimanannya itu) menyelamatkannya dari adzab Allah dan
membawanya mendapatkan ridha Allah, “maka hendaklah ia berkata baik atau diam”
karena orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya tentu dia takut
kepada ancaman-Nya, mengharapkan pahala-Nya, bersungguh-sungguh melaksanakan
perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Yang terpenting dari semuanya itu ialah
mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan
dimintai tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya, sebagaimana
tersebut pada firman Allah :
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati
semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36) dan firman-Nya: “Apapun kata yang terucap pasti disaksikan oleh Raqib
dan ‘Atid”. (QS. Qaff : 18) Bahaya lisan itu sangat banyak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga
bersabda: “Bukankah manusia terjerumus ke dalam neraka karena tidak dapat mengendalikan
lidahnya”.
Beliau juga bersabda : “Tiap ucapan anak Adam menjadi tanggung jawabnya, kecuali menyebut nama Allah, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran”. Barang siapa memahami hal ini dan beriman kepada-Nya dengan keimanan yang sungguh-sungguh, maka Allah akan memelihara lidahnya sehingga dia tidak akan berkata kecuali perkataan yang baik atau diam.
0 komentar:
Posting Komentar