Bagaimana
Bumi Kita Lahir ??
Proses Terbentuknya Bumi-
Bumi bukanlah benda di jagat raya yang muncul dengan sendirinya dalam bentuk
yang sempurna. Bumi terbentuk melalui proses yang panjang dan terus berkembang
hingga terbentuk sekarang ini. Para ilmuwan berpendapat bahwa proses
pembentukan Bumi sudah dimulai sejak bermiliar-miliar tahun yang lalu. Planet
Bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di antariksa. Awan raksasa
tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik butir-butir debu dan gas. Bola-bola
debu dan gas inilah awal mula terbentuknya Bumi, planet-planet, serta
bulan-bulan lain.
Saat
gravitasi Bumi semakin besar, gas dan debu tersebut akan termampat dan semakin
lama semakin padat. Hal ini menyebabkan Bumi semakin panas dan menjadi bola
berpijar. Bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Tetapi
Bumi belum dingin sama sekali. Bagian tengah Bumi masih sangat panas. Proses
pembentukan Bumi di atas hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace yang
mengemukakan bahwa Bumi ini mulai terbentuk selama bermiliar tahun yang lalu
ketika dilepaskan dari matahari dalam bentuk gas pijar, yang lambat laun
mendingin dan membentuk kerak batuan.
Walaupun
banyak teori atau pendapat dari para ilmuwan tentang proses pembentukan Bumi,
tetapi tidak seorang pun yang sungguhsungguh mengetahui dengan pasti bagaimana
dan kapan Bumi terbentuk. Ya, menjadi tantangan bagi dunia ilmu pengetahuan
yang suatu saat bisa kamu pecahkan.
Proses
perkembangan planet Bumi dari masa ke masa tidak dapat dipisahkan dengan
sejarah terbentuknya tata surya. Hal ini dikarenakan Bumi merupakan salah satu
anggota keluarga Matahari, di samping planet-planet lain, komet, asteroid, dan
meteor.
Berdasarkan hipotesis nebula (teori kabut gas) yang dikembangkan oleh seorang ahli filsafat Jerman, Immanuel Kant (1755) serta ahli astronomi Prancis, Pierre Simon Marquis de Laplace (1796), diperoleh gambaran bahwa sistem tata surya berasal dari
massa gas (kabut gas) yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan.
Berdasarkan hipotesis nebula (teori kabut gas) yang dikembangkan oleh seorang ahli filsafat Jerman, Immanuel Kant (1755) serta ahli astronomi Prancis, Pierre Simon Marquis de Laplace (1796), diperoleh gambaran bahwa sistem tata surya berasal dari
massa gas (kabut gas) yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan.
Massa
gas tersebut secara berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk
bola. Oleh karena massa gas itu berotasi dengan kecepatan yang makin lama
semakin tinggi, pada bagian khatulistiwanya (ekuator) mendapat gaya sentrifugal
paling besar, massa tersebut akhirnya menggelembung. Akhir dari bagian yang
menggelembung tersebut, ada bagian yang terlepas (terlempar) dan membentuk
bola-bola pijar dengan ukuran berbeda satu sama lain. Massa gas induk tersebut
akhirnya menjadi Matahari, sedang kan bola-bola kecil yang terlepas dari massa
induknya pada akhirnya mendingin menjadi planet, termasuk Bumi. Pada saat
terlepas dari massa induknya, planet-planet anggota tata surya masih merupakan
bola pijar dengan suhu sangat tinggi. Oleh karena planet berotasi, ada bagian
tubuhnya yang terlepas dan berotasi sambil beredar mengelilingi planet
tersebut. Benda tersebut selanjutnya dinamakan Bulan (satelit alam).
Menurut
hasil penelitian para ahli astronomi dan geologi, Bumi terbentuk atau terlepas
dari tubuh Matahari sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Perkiraan kelahiran
Bumi ini didasarkan atas penelaahan Paleontologi (ilmu yang mempelajari
fosil-fosil sisa makhluk hidup purba di masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang
mempelajari struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka Bumi).
0 komentar:
Posting Komentar